Saya selalu tertarik menulis preview sebelum dimulainya
turnamen Tenis terbesar dan tertua didunia, Wimbledon. Berhubung beberapa
kesibukan saya baru bisa mampir dan membagi lagi sedikit prediksi saya tentang
Wimbledon tahun 2017, yang pada tahun
ini merupakan pertandingan edisi ke 131.
Kali ini kita akan membahas drawing yang terjadi di
bagian putra.
Pada Rabu malam dimulai pukul 21.30 WIT, live dari
salahsatu channel sports saya menyaksikan bagaimana serunya babak Perempat
final, hasilnya ;
Petenis Nomor 1 dunia, juara bertahan dan jagoan public tuan
rumah Andy Murray, tersingkir di centre court, oleh petenis Amerika serikat
peringkat 27 dunia,Sam Querrey dalam pertandingan 5 set 3-6 6-4 6-7(4) 6-1 6-1 kekalahan Murray
sekaligus mengakhiri kiprah petenis putra Inggris raya di depan public, serta
menyisakan Joanna Konta di bagian putri yang akan turun di partai semifinal Kamis
13 Jul malam ini.
Kemenangan Querrey adalah refans atas kekalahannya pada
babak 4 Wimbledon 2010.
Di lapangan 1
Novak Djokovic menyerah dan mengundurkan diri 6-7 (2) 0-2 dari Jagoan Rep Ceko Thomas Berdych,
isu tak sedap mengenai kabar
perceraiannya, setelah santer beredar kabar perselingkuhannnya dengan trainer
dan ahli nutrisinya yang juga menangani kakak beradik williams sisters,yang
dimulai sejak Rolland Garros bulan lalu. beberapa petenis legenda, termasuk
Bjorn Borg mengatakan, Djokovic kehilangan motivasi dan mental persaingan dalam
pertandingan ketat menghadapi para petenis kuat, itu sebabnya ia merekrut mantan
petenis No 1 dunia, dan suami Steffi Graf, yakni Andre Agassi.sebelumnya dalam
helatan semifinal Prancis terbuka, Djoko juga disingkirkan Dominic Thiem dalam straight
set dan menyerah 0-6 di set ke 3.
Kabar menggembirakan datang dari the living legend, Swiss
maestro Roger Federer, Raja lapangan rumput ini, seperti tak menunjukan
lambat dalam usia nya yang ke 35.
Federer maju ke babak semifinal setelah mengalahkan finalis tahun lalu Milos
Raonic dari Kanada dalam straight set
6-4 6-2 7-6.
Di lapangan 1 partai seru,antara penakluk Rafael Nadal,
Giles Muller (Luxemburg) yang akhirnya menyerah dari petenis kroasia, Juara AS
terbuka 2014 Marin Cilic, dalam pertandingan thriiler 5 set 3-6 7-5 -5-7-7-6
6-1.
Dengan demikian babak
Semifinal yang akan berlangsung
Jumat siang, akan mempertemukan,
Sam Querrey (24)
VS Marin Cilic ( 7) dan Roger Federer
(3) VS Thomas Berdych (11)
FEDERER VS BERDYCH,
Statistik menunjukkan Federer unggul dalam pertemuan kedua
petenis, lapangan rumput adalah merupakan lapangan favoritnya, sebelum
menuju Wimbledon, Federer nekad absen dari Prancis terbuka dan mengikuti
pemanasan di Garry Webber open (Jerman) ia membukukan rekor dalam turnamen itu
juara 9 kali dan semuanya dimenangkan dalam straight set! Lalu bagaimana Wimbledon?
Ibarat sebuah group orchestra, Federer adalah
konduktornya. 7 dari 18 gelar Grandslam
nya di rengkuhnya di Wimbledon, tercatat Federer menjuarai Wimbledon,
2003,2004,2005,2006,2007,2009,2012.selama keikut sertaanya di Wimbledon, statistiknya
adalah yang terbaik diantara semua petenis aktif, winning percentage nya adalah
88.42% 84-11 hanya kalah dari Bjorn Borg yang mencatat 97% winning tag. Federer
sudah merengkuh semifinal ke -11-nya
Thomas Berdych, belum pernah meraih 1 gelar Grandslam,meskipun
statistik nya di Wimbledon lumayan baik,
namun margin kemenangan per draw tak terlalu mengesankan, 74.00% pencapaian
tertinggi Thomas adalah sekali menjadi runner-up atau Finalis tahun 2010 ketika itu ia dikalahkan
Rafael Nadal, dalam straight set. Tahun ini menajdi semifinal ke-2 bagi petenis
nomor 1 Ceko ini.
Akan halnya head to head, dari 24 kali pertemuan, Federer mencatat
kemenangan 18 kali sementara Berdych hanya 8 kali. 7 dari 10 pertemuan terakhir
pun dimenangkan Federer, tahun 2017 Federer unggul dalam 2 kali pertemuan. sementara
Berdych kali terakhir menang atas federer adalah tahun 2013 di Dubai Terbuka.
Pertemuan pertama kedua petenis justru terjadi di olimpiade Athena 2004,ketika
itu Berdych menang di babak pertama yang menarik kemenangan besar malah didapat Berdych di
quarter final Wimbledon tahun 2010!
Dengan kondisi yang ada, saat ini Federer benar-benar di
favoritkan untuk menjadi Juara di Wimbledon yang ke 8 kali nya, apalagi dengan
tumbang nya para pesaing utama nya seperti
Nadal, Murray, dan Djokovic.
Federer sampai babak Quaterfinal kemarin dengan penampilan apik dan tak menunjukan
tanda-tanda kelelahan atau cedera.
Footwork, presisi,
ability dan pergerakannya di lapangan ini bak conductor yang memainkan lagu
dengan indah. Namun bukan berarti Berdych tak punya peluang, performa nya dari
babak ke babak terus membaik, akan halnya Federer, Berdych sedang berada dalam
performa terbaiknya di Wimbledon tahun ini.
Mengalahkan Federer? Berdych harus memanfaatkan dengan
benar servis pertama nya, lalu mencoba memukul bola lebih cepat saat bouncing, ini karena pergerakannya tak
secepat Federer di lapangan rumput Berdych dapat memanfaatkan pukulan backhand dan forehand inside in/out nya, seperti ketika
mengalahkan Federer di Semifinal tahun 2010, ia harus berani maju ke depan net
untuk mengintimidasi Fedrerer, karena
Federer akan melakukan hal yang sama. Sebaliknya dengan kemiripan Postur dengan Raonic, Federer akan mendominasi laga,
baik dari baseline maupun di depan net dengan memanfaatkan pergerakan footwork
nya . Hal yang menarik adalah Federer akan selalu memukul servis pertama straight
di sisi yang sama, dan mencoba mengeksekusi winner lebih cepat, entah dari
backhand, volley, atau forehand-nya.sebailknya Berdych harus mencoba bersabar
dan berani memukul bola lebih jauh keluar baseline Federer untuk menahan nya
tetap dilapangan belakang (biasa dilakukan Nadal) dan mencoba bertahan dalam rallies antara 6
sampai 10 pukulan lebih lama lebih baik, tentu saja konsistensi dan presisi
Berdych harus bagus saat meladeni Fedrerer di bagian ini.
Bila Federer
memenangkan 2 set awal, kemungkinan kans Federer untuk menang lebih cepat,
namun bila Berdych bisa mencuri set awal atau memaksa pertandingan lebih
panjang ( 4 atau 5 set) kemungkinan Berdych akan menang.
Querrey vs Cilic,
Kecuali pertemuan terakhir tahun 2015 di Hard court
Washington series, bila kedua petenis berada dalam peak dan bermain baik, saya
jaminkan semifinal antara Querrey VS Cilic kemungkinan lebih menarik! Gaya bermain
sama,variasi pukulan yang sama, kedua petenis akan mengkesploitasi sisi terbaik
dari masing-masing untuk menjadi finalis tahun 2017! Yang membedakan antara
Cilic dan Querrey barangkali adalah Edge
mentality & konsitensi! Cilic
adalah salah satu petenis konsisten yang selalu menajdi batu hitam penakluk
para penguasa ATP macam Federer, Nadal, atau Murray.Querrey juga adalah
salahsatu pembunuh raksasa namun tak sekonstistensi Cilic.keduanya sama-sama
menaklukan para jagoan di perempat final, dan akan memanfaatkan momentum ini
dengan semaksimal mungkin
4 pertemuan kedua petenis ini semuanya dimenangkan Cilic,
namun dengan pertarungan berdarah darah ( hehehe ) dimana 3 kali pertemuan berlangsung dilapangan rumput yakni Wimbledon 2009, Cilic menang dalam laga
thriiler 5 set, 4-6 7-6 6-3 6-7 6-4 kemudian di Queens park, 6-3 3-6 6-3 dan Wimbledon 2012
7-6 6-4 6-7 6-7 17 -15 dan satu laga yang disebutkan diatas berakhir 2 kali
thriller tie break 7-6 7-6 semuanya untuk kemenangan Cilic!
Meskipun Cilic unggul head to head, Querrey akan
bertanding habis-habisan, untuk memenangi pertemuan ke 5, sekaligus mencoba menggapai final GS
pertamanya.
dan kalau tak ada
antiklimaks antara salahsatu nya, firasat saya mengatakan kemungkinan kita akan menyaksikan salah satu
partai semifinal terlama pula dalam sejarah Wimbledon kali ini .
5 set dan
kedua-duanya sama-sama memiliki peluang.
No comments:
Post a Comment