Hallo
Basudara samua,
Tanpa
terasa kita telah memasuki tahun baru 2014, hari pertama tahun ini di awali
dengan pesta kembang api di seluruh dunia, Indonesia, bahkan di Maluku yang
kita cintai,, di setiap lorong lorong, disudut rumah,tua muda, semua
bersukacita menyambut tahun baru...sayang hanya beberapa hari saja, kita
mendengar di media media,TV nasional, broadcast
dan jaringan informasi tentang bencana alam, banjir yang melanda Manado dan
Jakarta, Gunung Sinabung yang meletus di Sumatera Utara,dan paling gress yakni jatuhnya pesawat Casa berjenis
Pilatus di kawasan pantai Uun, Tual,
Maluku Tenggara,.
BMKG
Maluku memprediksikan, masih ada angin kencang, gelombang setinggi diatas 2
meter, dan hujan lebat yang melanda.
Semua
yang terjadi adalah siklus alam, yang senantiasa mencari sendiri
keseimbangannya untuk kelangsungan kehidupan di bumi bukan..? namun di atas
itu.. Kita percaya ada Tuhan yang maha perkasa, tangan yang maha
hebat..mengatur semua ini, mari kita pasrah, berdoa dan berserah diri dan tetap
berpengharapan untuk masa depan kita, dan anak cucu kita.
Basudara,
awal tahun ini merupakan tahun Memilih 'the election"
bagi seluruh warga negara indonesia dari Sabang sampai Merauke .kita akan
diperhadapkan dengan 2 agenda besar nasional, yakni pemilihan umum untuk
memilih anggota legislatif ( DPR RI, DPRD kabupaten -Kota) dan Pemilihan
presiden RI yang baru.
Demikian
pula daerah kita, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) bumi saka mese nusa..semua
lapisan masyarakat seyogyanya menjadi partisipan aktif dalam memaknai pesta
demokrasi di daerah kita tercinta.
Sebagai
warga negara yang baik, marilah kita berpikir positif,bahkan dalam keadaan
apatis, satire dan gelap sekalipun,,Jelas! suara kita menentukan arah bangsa
ini, arah SBB akan dibawa kemana...
Hingar
bingar pemilihan anggota dewan perwakilan rakyat sudah terasa, puluhan bahkan
ratusan spanduk pencitraan diri dari setiap calon anggota dewan di SBB, dan
partai yang diwakilinya sudah bertebaran dimana mana. ada di jiku jalan, jalan raya,
lorong lorong, bahkan Sarana peribadatan yang notabene harus steril dari segala
macam kegaduhan politik pun, tak luput dari sasaran.
Basudara-
ku, yang
menjadi pertanyaan kritis voor
katong samua adalah? apakah
para politikus, birokrat , bahkan pengusaha dari eceran sampai kakap ini
memiliki motivasi yang baik dan benar untuk membangun Kabupaten SBB?
tidak
masalah, siapapun dia yang ingin mencalonkan diri, adalah hak setiap warga
negara, namun pertanyaan mendasar diatas akan berafiliasi pada pertanyaan
berikutnya. yakni, apakah para calon pemimpin masa depan ini memiliki track record yang baik? ini penting
untuk mengetahui apakah calon anggota dewan yang akan kita pilih berkompeten
dan capable atau tidak! ..YA, paling tidak kita mesti jeli menilai secara
objektif dengan hal hal seperti, bakat dan dasar kepemimpinan,memiliki
integritas , pengalaman berorganisasi,kemampuan beradaptasi, intuisi,
latar belakang pribadi, pendidikan, dan pertanggung jawaban moral dalam
kehidupan adat dan sosial masyarakat seorang calon anggota dewan.
Ini
penting, karena seorang calon anggota dewan SBB yang memahami dengan mentalnya
kearifan lokal kita, tak akan menggadaikan masa depan SBB dengan segepok lembar
rupiah atau konspirasi politik yang hanya merugikan rakyat yang telah
memilihnya.
Mengapa harus Objektif?
karena
penilaian yang objektif memberi pertanggung jawaban yang tepat bahkan dengan
resiko sekalipun, penilaian kita didasarkan pada semua hal ikhwal yang
disebutkan diatas, tanpa mengabaikan sikap kepimpinan dan moralitas seseorang,
Kita
mampu membuat keputusan memilih seseorang,tidak didasarkan pada budaya
partnerialtistik, semisal saudara kita, om kita, anak kita, tante kita,orang kita.
memang benar, istilah di Ambon bilang "
sapa mau buang dia pung sudara la"? sangat
sulit melepaskan reteorika dan "kearifan" ini dalam budaya hidup
kita, tapi Percayalah, kemajuan suatu komunitas akan tercapai di tangan yang
tepat. Namun, kembali lagi mengenai menentukan sikap kita dalam memilih,
sejatinya merupakan hak dasar tiap orang, dan hanya ditentukan oleh nurani-nya
sendiri.
Semua
ada di tangan masyarakat SBB, jika ingin memilih pemimpin yang tepat, pilihlah
dengan hati nurani kita secara cerdas.
Kita
mungkin tak tahu sedang membeli kucing dalam karung, atau membuang mutiara ke
kubangan lumpur saat menggunakan hak pilih kita, Namun paling tidak.. dengan memilih
secara cerdas, kita sudah berandil meletakan landasan berpikir baru dan
persepektif yang berbeda tentang bagaimana seharusnya memilih.
Benarlah… bahwa kalah dan menang adalah hal biasa, namun kita berkeyakinan, pilihan kita mampu mengubah Bumi Saka Mese Nusa menjadi sedikit lebih baik.
Benarlah… bahwa kalah dan menang adalah hal biasa, namun kita berkeyakinan, pilihan kita mampu mengubah Bumi Saka Mese Nusa menjadi sedikit lebih baik.
Pilihan
kita diyakini membawa perubahan terhadap anak negeri Saka Mese Nusa, bukan
karena perilaku primordial dan chauvinist yang berlebihan, melainkan karena
kita menyadari anak negeri yang menghargai tanah tumpah darahnya, tanah datuk
dan moyang-moyang, mampu menjaga tatanan kehidupan sejati masyarakat Saka mese
nusa, tanpa dilabeli embel embel kepentingan lain, mampu membangun Kabupaten
ini dengan hati nurani,yang tidak hanya cerdas, namun juga bersih.
Franky.
No comments:
Post a Comment