Thursday, January 23, 2014

Harapan untuk bumi Saka Mese Nusa


Hallo Basudara samua,

Tanpa terasa kita telah memasuki tahun baru 2014, hari pertama tahun ini di awali dengan pesta kembang api di seluruh dunia, Indonesia, bahkan di Maluku yang kita cintai,, di setiap lorong lorong, disudut rumah,tua muda, semua bersukacita menyambut tahun baru...sayang hanya beberapa hari saja, kita mendengar di media media,TV nasional, broadcast dan jaringan informasi tentang bencana alam, banjir yang melanda Manado dan Jakarta, Gunung Sinabung yang meletus di Sumatera Utara,dan paling gress yakni jatuhnya pesawat Casa berjenis Pilatus di kawasan pantai Uun,  Tual, Maluku Tenggara,.
BMKG Maluku memprediksikan, masih ada angin kencang, gelombang setinggi diatas 2 meter, dan hujan lebat yang melanda.
Semua yang terjadi adalah siklus alam, yang senantiasa mencari sendiri keseimbangannya untuk kelangsungan kehidupan di bumi bukan..? namun di atas itu.. Kita percaya ada Tuhan yang maha perkasa, tangan yang maha hebat..mengatur semua ini, mari kita pasrah, berdoa dan berserah diri dan tetap berpengharapan untuk masa depan kita, dan anak cucu kita.

Basudara, awal tahun ini merupakan tahun Memilih 'the election"   bagi seluruh warga negara indonesia dari Sabang  sampai Merauke .kita akan diperhadapkan dengan 2 agenda besar nasional, yakni pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif ( DPR RI, DPRD kabupaten -Kota) dan Pemilihan presiden RI yang baru.

Demikian pula daerah kita, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) bumi saka mese nusa..semua lapisan masyarakat seyogyanya menjadi partisipan aktif dalam memaknai pesta demokrasi di daerah kita tercinta.

Sebagai warga negara yang baik, marilah kita berpikir positif,bahkan dalam keadaan apatis, satire dan gelap sekalipun,,Jelas! suara kita menentukan arah bangsa ini, arah SBB akan dibawa kemana...

Hingar bingar pemilihan anggota dewan perwakilan rakyat sudah terasa, puluhan bahkan ratusan spanduk pencitraan diri dari setiap calon anggota dewan di SBB, dan partai yang diwakilinya sudah bertebaran dimana mana. ada di jiku jalan, jalan raya, lorong lorong, bahkan Sarana peribadatan yang notabene harus steril dari segala macam kegaduhan politik pun, tak luput dari sasaran.

Basudara- ku,  yang menjadi pertanyaan kritis voor katong samua adalah? apakah para politikus, birokrat , bahkan pengusaha dari eceran sampai kakap ini memiliki motivasi yang baik dan benar untuk membangun Kabupaten SBB? 
tidak masalah, siapapun dia yang ingin mencalonkan diri, adalah hak setiap warga negara, namun pertanyaan mendasar diatas akan berafiliasi pada pertanyaan berikutnya. yakni, apakah para calon pemimpin masa depan ini memiliki track record yang baik? ini penting untuk mengetahui apakah calon anggota dewan yang akan kita pilih berkompeten dan capable atau tidak! ..YA,  paling tidak kita mesti jeli menilai secara objektif dengan hal hal seperti, bakat dan dasar kepemimpinan,memiliki integritas , pengalaman berorganisasi,kemampuan beradaptasi, intuisi,  latar belakang pribadi, pendidikan, dan pertanggung jawaban moral dalam kehidupan adat dan sosial masyarakat seorang calon anggota dewan.
Ini penting, karena seorang calon anggota dewan SBB yang memahami dengan mentalnya kearifan lokal kita, tak akan menggadaikan masa depan SBB dengan segepok lembar rupiah atau konspirasi politik yang hanya merugikan rakyat yang telah memilihnya.
 Mengapa harus Objektif?
karena penilaian yang objektif memberi pertanggung jawaban yang tepat bahkan dengan resiko sekalipun, penilaian kita didasarkan pada semua hal ikhwal yang disebutkan diatas, tanpa mengabaikan sikap kepimpinan dan moralitas seseorang,
Kita mampu membuat keputusan memilih seseorang,tidak didasarkan pada budaya partnerialtistik, semisal saudara kita, om kita, anak kita, tante kita,orang kita. memang benar, istilah di Ambon bilang " sapa mau buang dia pung sudara la"? sangat sulit melepaskan reteorika dan "kearifan" ini dalam budaya hidup kita, tapi Percayalah, kemajuan suatu komunitas akan tercapai di tangan yang tepat. Namun, kembali lagi mengenai menentukan sikap kita dalam memilih, sejatinya merupakan hak dasar tiap orang, dan hanya ditentukan oleh nurani-nya sendiri.

Semua ada di tangan masyarakat SBB, jika ingin memilih pemimpin yang tepat, pilihlah dengan hati nurani kita secara cerdas.
Kita mungkin tak tahu sedang membeli kucing dalam karung, atau membuang mutiara ke kubangan lumpur saat menggunakan hak pilih kita, Namun paling tidak.. dengan memilih secara cerdas, kita sudah berandil  meletakan landasan berpikir baru dan persepektif yang berbeda tentang bagaimana seharusnya memilih.
 Benarlah… bahwa kalah dan menang adalah hal biasa, namun kita berkeyakinan, pilihan kita mampu mengubah Bumi Saka Mese Nusa menjadi sedikit lebih baik.
Pilihan kita diyakini membawa perubahan terhadap anak negeri Saka Mese Nusa, bukan karena perilaku primordial dan chauvinist yang berlebihan, melainkan karena kita menyadari anak negeri yang menghargai tanah tumpah darahnya, tanah datuk dan moyang-moyang, mampu menjaga tatanan kehidupan sejati masyarakat Saka mese nusa, tanpa dilabeli embel embel kepentingan lain, mampu membangun Kabupaten ini dengan hati nurani,yang tidak hanya cerdas, namun juga bersih.


Franky.

No comments:

Post a Comment

Christian Coleman, Rekor dunia lari 60 Msumber  foto by :  Victah Sailer Sebagai penggila Atletik, meski gak kuat lari,,saya su...